Senin, 14 April 2014

Jenis-Jenis Gravitymeter



      Gravitymeter adalah peralatan lama yang mengukur bacaan relatif  berdasarkan kepada pergerakan pegas. Ia mengambil massa yang panjang untuk dibaca. Peralatan modern yang dapat mengukur gravity dengan tepat tanpa menggunakan pegas bebas dinamakan gravitymeter.
 
Sebuah gravitymeter pada dasarnya adalah satu pegas seimbang yang mempunyai massa malar. Perubahan massa tersebut karena  perubahan gravity menyebabkan  panjang  pegas  berubah  dan   ini  memberikan  perubahan graviti. Pemanjangan pegas berkadar terus dengan penambahan daya (Hukum Hooke).

Pengukuran dalam Metode Gravity



Dalam pengukuran lapangan metode gravity ada beberapa tahap yang harus kita lakukan sebelumnya. Mulai dari mengatahui informasi dari daerah yangakan diukur dan persiapan alatnya. Beberapa diantara alat itu adalah:
·         Seperangkat Gravitimeter 
·         GPS
·         Peta Geologi dan peta Topografi
·         Penunjuk Waktu
·         Alat tulis
·         Kamera
·         Pelindung Gravitimeter 

Koreksi-Koreksi dalam Pengolahan Data Gravity



Dalam pengolahan data gravity diperlukan beberapa jenis koreksi untuk di dapatkan suatu data yang bagus dan akurat, dibawah ini adalah jenis-jenis koreksi yang digunakan dalam metode gravity.

1. Koreksi Apungan (Drift Correction)
Koreksi ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh perubahan kondisi alat (gravity meter) terhadap nilai pembacaan. Koreksi apungan muncul karena gravity meter selama digunakan untuk melakukan pengukuran akan mengalami goncangan, sehingga akan menyebabkan bergesernya pembacaan titik nol pada alat tersebut. Koreksi ini dilakukan dengan cara melakukan pengukuran dengan metode looping, yaitu dengan pembacaan ulang pada titik ikat (base station) dalam satu kali looping, sehingga nilai penyimpangannya diketahui. g adalah medan gravitasi hasil pengukuran (mGal).

2. Koreksi Pasang Surut (Tidal Correction)
Koreksi ini adalah untuk menghilangkan gaya tarik yang dialami bumi akibat bulan dan matahari, sehingga di permukaan bumi akan mengalami gaya tarik naik turun. Hal ini akan menyebabkan perubahan nilai medan gravitasi di permukaan bumi secara periodik. Koreksi pasang surut juga tergantung dari kedudukan bulan dan matahari terhadap bumi. Koreksi tersebut dihitung berdasarkan perumusan Longman (1965) yang telah dibuat dalam sebuah paket program komputer. Koreksi ini selalu ditambahkan terhadap nilai pengukuran, dari koreksi akan diperoleh nilai medan gravitasi di permukaan topografi yang terkoreksi drift dan pasang surut.

Metode Gravity


         Metode gravity adalah salah satu metode geofisika yang digunakan untuk menyelidiki keadaan bawah permukaan berdasarkan perbedaan rapat masa cebakan mineral (anomali) dari daerah sekeliling (r=gram/cm3). Metode ini sangat sensitive terhadap perubahan vertikal, karena faktor inilah metode ini efektif digunakan untuk mempelajari kontak intrusi, batuan dasar, struktur geologi, endapan sungai purba, lubang di dalam masa batuan, shaff terpendam dan anomali-anomali lainnya.